INSPIRADATA. Masjid Jogokariyan menjadi masjid percontohan. Selain itu Masjid Jogokariyan ini pun paling makmur di seluruh Indonesia....
INSPIRADATA. Masjid Jogokariyan menjadi masjid percontohan. Selain itu Masjid Jogokariyan ini pun paling makmur di seluruh Indonesia.
Masjidnya hanya berlokasi di tanah wakaf 700 m2 tapi dengan 3 lantai, dan hanya masjid kampung (bukan masjid jami’).
Dahulunya, Kampung Jogokariyan dulunya bukan basis Muslim yg kuat. Takmir mendata statistik kampung sekitar masjid (yang sudah sholat atau belum, yang sholat jamaah ke masjid atau belum, yg muslim dan non muslim, beserta semua anggota keluarganya) untuk pemetaan target dakwah.
Takmir masjid berusaha menggembirakan masyarakat dan membuat mereka mau bersujud dengan berbagai cara yang syar’i.
Setelah mereka mau datang ke masjid, harus dibuat nyaman dan diisi dengan taklim-taklim ringan. Takmir tidak boleh memarahi anak-anak yang ramai di masjid, tapi memberikan hadiah makanan ringan kalau tidak ramai dan mengganggu jamaah di masjid.
Yang belum jamaah ke masjid atau belum sholat dibuat undangan seperti pernikahan dan disediakan makanan di masjid saat acara sholat jamaah. Makanan ditawarkan pada jamaah yang mau menjadi donatur untuk mentraktir makanan.
Yang belum bisa sholat diajari sholat oleh takmir, di masjid atau di rumah masing-masing.
Kas masjid tidak pernah besar bahkan targetnya adalah 0 (nol) tiap akhir bulan, karena kas masjid yang besar tanda takmir tidak bisa mengelola infaq jamaah menjadi pahala yang segera mengalir ke penginfaq.
Ada sarapan bubur, lontong sayur, susu kedelai, dan lainnya, tiap minggu ba’da subuh.
Ada 500 sampai 1000 nasi bungkus tiap ba’da jumat dari dana swadaya jamaah. Ada divisi usaha penyewaan kamar penginapan di lantai 3 masjid untuk membayar petugas kebersihan dan tambahan operasional masjid.
Tidak ada gaji untuk takmir kecuali petugas kebersihan, karena gaji dari Allah tidak ada maksimalnya, sementara gaji manusia ada minimumnya (UMR). TPA diajar oleh anak2 RISMA/RMJ.
Di Masjid ini, Ada infaq beras (kotak amal khusus beras) untuk disalurkan ke dhuafa’, walaupun sekarang isi kotak infaq beras itu berubah jadi uang, karena jamaah malas bawa beras. Bantuan untuk dhuafa’ ini diambil di masjid ba’da subuh.
Masjid buka 24 jam dan ada WiFi gratis 24 jam. Taklim untuk jamaah sangat banyak baik siang maupun malam.
BACA JUGA:
Ini Cara Iktikaf di Masjid untuk Dapatkan Lailatul Qadar Menurut Ketua MUI
Ada angkringan di depan masjid (tongkrongan) untuk jamaah ngobrol dan orang-orang mampir istirahat. Jika masjid dikelola dengan benar dan dipercaya jamaah, maka dana2 infaq dan dari donatur sangat mudah didapat, termasuk untuk donatur makanan, dan lainnya.
Jika kas masjid banyak justru jamaah malas menyumbang, tapi jika sedikit mereka akan tergerak untuk infaq. Masjid itu milik Allah (QS AlJin: 18) sehingga rezeki masjid akan dijamin oleh pemilik masjid (Allah) dan takmir hanyalah pelayan umat (jamaah). []
Sumber: manajemen Takmir Masjid Jogokariyan
COMMENTS